04 September 2010

NU : indonesia vs malaysia

NU: Indonesia Jangan
Minder Hadapi Malaysia
» Ketua PB NU KH Said Aqil Siraj
Renne R.A Kawilarang, Yuniawan
Wahyu Nugroho | Minggu, 5
September 2010, 02:02 WIB
VIVAnews - Ketua Umum
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama
(PBNU), KH. Said Aqil Siradj,
mendesak Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono (SBY) agar
mendesak Malaysia meminta maaf
kepada Indonesia, atas pelecehan
terhadap kedaulatan bangsa dengan
melakukan pelanmggaran
perbatasan dan penangkapan
kepada tiga petugas DKP
(Departemen Kelautan dan
Perikanan) itu. Karena itu SBY
sebagai kepala negara harus tegas
dan berani menghadapi Malaysia.
"Yang diinginkan PBNU dalam
masalah Malaysia-Indonesia adalah
agar SBY bersikap tegas dan berani
kepada Malsyaia karena kita ada di
pihak yang benar. SBY harus
menyatakan bahwa kamu
(Malaysia) terbukti salah dan untuk
itu harus meminta maaf kepada
rakyat Indonesia, "tandas Ketua
Umum PBNU KH. Said Aqil Siradj.
Dia mengatakan hal itu kepada para
wartawan saat berbuka puasa
bersama dengan para ulama, duta
besar negara sahabat dan pengurus
PBNU di Gedung PBNU Jl. Kramat
Raya 164 Jakarta, Sabtu 4
September 2010.
Hadir dalam acara buka puasa
bersama tersebut antara lain Wakil
Ketua Umum PBNU KH. As 'ad Ali
Said, Sekjen PBNU H. Iqbal Sullam.
Enceng Sobirin, Mun 'im DZ,
Menakertrans A. Muhaimin
Iskandar, Menteri PDT A. Hilmy
Faishal Zain dll.
Yang pasti lanjut Said Aqil, NU
berharap bangsa Indonesia tidak
takut atau minder menghadapi
Malaysia, karena Indoensia dalam
pihak yang benar. "Apalagi masalah
ini menyangkut harga diri dan
kedaulatan bangsa Indonesia,
sehingga sebagai kepala negara SBY
harus tegas menghadapi setiap
negara yang coba-coba
melecehkan kedaulatan
negara,"tambah Said Aqil Siradj
berharap.

No comments:

Post a Comment

Terimakasih atas komentar anda pada BLOG milik aku