03 May 2011

OBAMA ( behind the scene )

Inilah Teknologi AS 'Berburu'
Osama bin Laden Oleh Billy A. Banggawan |
Inilah - Sen, 2 Mei 2011 12.30 WIB INILAH.COM, Jakarta – Buronan paling dicari Amerika Serikat (AS),
Osama bin Laden, terkenal pandai
sembunyi. Berikut teknologi yang
pernah dipakai AS untuk mengejar
buronan ini. AS telah mengejar-ngejar Osama
bin Laden sejak peristiwa World
Trade Center lalu (9/11) dan
banyak cara yang tak
membuahkan hasil. Berikut cara-
cara yang pernah dilakukan AS untuk mengejar bin Laden. Model pelacakan biologis Geografer University of California-
Los Angeles (UCLA) Thomas
Gillespie dan John Agnew membuat
model pencarian pemimpin teroris
itu menggunakan teknik yang
sama untuk melacak binatang dan pola migrasinya. Murtaza Haider dari Ted School of
Management Ryerson Unversity
mengatakan, "Profesor geografi UCLA menggunakan analisa spasial
guna menentukan tempat
persembunyian bin Laden". Sejumlah model biologis bisa
sangat berguna dalam mencari bin
Laden. Pertama disebut teori distance
decay (DD). Teori ini
menggambarkan efek jarak pada
budaya atau interaksi spasial.
Kemungkinan menemukan hewan
lain menurun secara eksponen saat pergi lebih jauh dari tempat
tinggal. Kedua disebut island biogeography
(IB), teori ini merujuk pada
wilayah habitat yang dikelilingi
wilayah yang tak bisa ditinggali. Melalui kedua cara itu, informasi
mengenai hewan tertentu akan
dipersempit pada tempat hewan
bisa ditemukan. Melalui DD, bin
Laden diketahui tak akan pergi
jauh dari tempat terakhir ia diketahui. Melalui IB, bin Laden
diketahui berpeluang besar dapat
ditemui di kota besar. Rock Phone Osama bin Laden diduga
bersembunyi di gua di pegunungan
Afghanistan atau Pakistan.
Tentara AS berencana membeli
sistem komunikasi inovatif
bernama Rock Phone. Perangkat ini bisa menembus gua,
terowongan, tambang, dan
struktur bangunan besar yang
tak bisa ditembus frekuensi
radio. Hal ini memungkinkan
tentara saling berbicara dari bawah tanah ketika mendekati
pemimpin paling dicari itu. Penyedia perangkat ini, Ultra
Electron, juga memasok tentara
AS dengan perangkat peledak
khusus yang diberi nama MI-RAMS.
Perangkat ini mampu
memancarkan sinyal melalui batu atau bumi untuk meledakkan bom
dari jarak jauh. Untuk itu, AS
menghabiskan dana US$5,7 juta
(Rp 48,8 miliar).

No comments:

Post a Comment

Terimakasih atas komentar anda pada BLOG milik aku