22 November 2010

Menyambut Mentari pagi ini

Ruang bebas pembatas bumi dan langit, menyibakkan pesona pagi yang indah . . . .
Ikut tersibak tirai malam, terbuka, terasa pancaran surya cinta . . . .
Menghangatkan sanubari hati terdalam, menyapu kehausan akan keindahan alam . . . .
Terbawa suasana hati, menghirup udara jakarta tanpa polusi . . . .
Nyanyian suara kota membising di telinga, mengingatkanku dalam terdiamku . . .
Hari ini belajarlah, melihat alam, beton berkerangka baja ibukota . . . .
Curahkan rasa suka, sedih, cinta dalam lingkaran kegelisahan hati untuk memilah . . . .
Mana yang baik dan mana yang kurang baik, untuk diolah . . . .
Kesabaran tetap jadi hal utama, mengiringi perjalanan hati arum jeram sungai ibukota . . . .
Mendayung sampai lelah, Merasa segar terciprat air untuk sementara . . . .
Tetap melangkah, tetap maju kedepan, tetap hati dan pikiran . . . .
Selalu memberi senyuman kepada teman maupun lawan . . . .
Mentari esok kan menyambutku di pagi hari . . . .
prof_elcisam|kypth|21:46|22112010

No comments:

Post a Comment

Terimakasih atas komentar anda pada BLOG milik aku