Ini dia, salah satu penyakit kulit
oleh jamur (dermatophytosis) yang mudah dikenali karena
bentuknya yang khas dan
berpulau-pulau mirip kepulauan
Indonesia Raya.Kadas atau kurap bisa menimpa siapa saja, terutama orang-orang di daerah
tropis, lembab, panas, gerah dan
orang-orang yang mudah
berkeringat. Bahkan orang yang
mandi lebih 2 kali seharipun atau
yang sehari-hari bekerja di tempat ber-AC, masih dapat
terkena Kadas. Kali ini kita hanya
membahas kadas di badan
(termasuk tangan dan kaki) atau
di dunia medis dikenal dengan
namaTinea corporis. Sebagian penderita kadas (Tinea
corporis) cenderung
mengabaikan penyakitnya kecuali
ketika ada anggota keluarga
atau teman dekat atau pihak
lain yang mengingatkannya. Tak jarang kadas dibiarkan hingga
bertahun-tahun sampai
memenuhi pinggang dan bokong .
(saya mengistilahkan dengan
jajaran pulau-pulau Asia
Tenggara, saking banyak dan luasnya) APA PENYEBABNYA ? Tinea corporis ( di badan) atau
Kadas merupakan salah satu
infeksi jamur dermatofitosis
(dermatophytosis) pada permukaan kulit yang disebabkan
oleh jamur dermatophyte. Terbanyak adalah spesies
Microsporum canis, Trichophyton
rubrum dan Epidermophyton
floccosum. Jenis penyebab
berbeda-beda di setiap wilayah
dan tempat. Bentuk (klinis) infeksi jamur
dermatofitosis pada permukaan
kulit dibedakan berdasarkan
tempatnya, diantaranya: Tinea Kapitis ( Tinea capitis ). Infeksi jamur yang terletak di
kulit dan rambut kepala. Tinea Korporis ( Tinea corporis ). Terletak pada kulit
wajah, badan, lengan dan
bokong. Tinea Kruris. Di daerah pelipatan paha, organ genital
dan daerah anus. apat menyebar
ke bokong dan perut bagian
bawah. Tinea Pedis. Terletak di kulit tangan dan kaki, sela jari,
telapak tangan maupun kaki. Tinea Unguium. Infeksi jamur dermatofitosis di kuku. Tinea Imbrikata. Bercak bersisik dan melingkar serta
terasa gatal. TANDA TANDA DAN KELUHAN Tinea corporis ditandai dengan
bercak berbagai bentuk.
Terbanyak adalah bentuk
annular (seperti cincin) dan iris
(sirkuler). Masing-masing bercak
dapat bergabung membantuk bercak yang lebih luas. Bercak berbatas tegas dengan
bagian tepi relatif lebih aktif dan
lebih jelas dibanding bagian
tengah. Pada fase akut terasa gatal,
clekit-clekit, terutama jika
berkeringat dan cuaca panas. Pada Tinea corporis menahun
lebih sering diabaikan lantaran
tidak menimbulkan keluhan selain
keluhan kosmetik. PENGOBATAN Prinsip pengobatan ditujukan
kepada pemberantasan jamur
dan mengurangi keluhan
penyerta (simptomatis) serta
mencegah reinfeksi selama
maupun setelah pengobatan. Obat-obat yang lazim digunakan,
diantaranya: Anti Jamur Oral (diminum), misalnya: Griseofulvin 500 mg, diminum 1×1
sehari, sedikitnya selama 3-4
minggu. Hasil pengobatan
biasanya mulai nampak setelah
memasuki minggu ketiga. Ketoconazole 200 mg, diminum
1×1 sehari, sedikitnya selama 3-4
minggu. Itraconazole 100 mg, diminum 1×1
sehari, sedikitnya selama 2
minggu. Terbinafine 250 mg, diminum 1×1
sehari, sedikitnya selama 2
minggu. Anti Jamur Topikal (salep, cream, bedak), misalnya: Salep Whitfield. Obat kuno ini
kadang masih cukup bagus.
Dioleskan 2 kali sehari, sedikitnya
selama 3-4 minggu. Miconazole 2%. (krim, bedak).
Dioleskan 2 kali sehari, sedikitnya
selama 3-4 minggu. Pada Tinea
corporis yang luas dan pada
anak balita, dapat
dipertimbangkan penggunaan obat luar berbentuk bedak
(misalnya: daktarin dan
mycorine), 2-3 kali sehari. Ketoconazole 2 %. Dioleskan 2
kali sehari, setidaknya selama
2-4 minggu. Adapun obat-obat untuk
meredakan gatal, biasanya
menggunakan antihistamin. Obat-obat tersebut dapat juga
diberikan pada Tinea bentuk
(klinis) lain berdasarkan hasil
pemeriksaan dokter. FAKTA SEPUTAR PENGOBATAN Berdasarkan pengamatan selama
praktek dan dalam pergaulan di
tengah masyarakat maupun
pertanyaan-pertanyaan seputar
pengobatan infeksi jamur kulit
melalui email, pada umumnya penderita kurang memahami
bahwa pengobatan jamur
memerlukan waktu yang lama,
sedikitnya 2-4 minggu. Hal ini
mungkin disebabkan kurangnya
penjelasan atau mungkin penderita maunya bimsalabim
sembuh dalam beberapa hari. Tak jarang muncul pertanyaan-
pertanyaan seperti ini: Cak, saya sudah minum obat
jamur oral dan cream, harganya
muahal, tapi udah minum 5 hari
koq gak sembuh-sembuh, napa
ya ? Apa obatnya gak cocok ? Tolong segera jawab, cak!
Darurat nih! … Dah nebus obat anti jamur ratusan ribu, ehhh… setelah seminggu masih gak
ilang-ilang. Ada obat yang cepet
sembuh gak ? Jamurku udah gak aktif…dah sembuh… koq bekasnya gak ilang-ilang ? Aku didiagosa infeksi jamur oleh
dokter kulit. Ada pantangan
makanan gak sih ? Dok, selangkanganku penuh
jamur, menjalar ke daerah
kemaluan. Bahaya gak ? Dan masih banyak lagi
pertanyaan senada yang
memerlukan penjelasan tidak
hanya sekali, namun adakalanya
beberapa kali agar penderita
benar-benar memahami bahwa pengobatan jamur kulit
memerlukan waktu berminggu-
minggu. Penting diketahui bahwa jamur
kulittidak berbahaya, tidak ada hubungannya dengan
golongan darah,tidak ada pantangan makanan dan yang lebih penting seyogyanya mematuhi saran dan anjuran dokter. A Apabila setelah pengobatan 2-4
minggu ternyata si kadas masih
krasan bercokol di kulit,
sebaiknya kontrol ke dokter
untuk mendapatkan pengobatan
lanjutan atau penggantian jenis obat. KEGAGALAN PENGOBATAN Beberapa faktor penyebab
terjadinya kegagalan
pengobatan, antara lain: Penggunaan obat yang kurang
tepat, menyangkut jenis, dosis
dan lamanya penggunaan. Penggunaan obat yang tidak
teratur, suka lupa dan bosan. Adanya infeksi sekunder yang
tidak sekaligus diobati. Terjadinya infeksi ulangan
(reinfeksi) selama pengobatan
maupun setelah pengobatan. Terjadinya resistensi obat akibat
pengguanaan obat yang tidak
teratur dan tidak tepat. UPAYA PENCEGAHAN Bagi seseorang yang sedang
terinfeksi jamur kulit atau yang
relatif mudah terinfeksi jamur
berdasarkan pengalaman masa
lalunya (pernah menderita infeksi
jamur), ada baiknya berupaya mencegah penjalaran dan
terulangnya infeksi jamur kulit
dengan langkah-langkah sebagai
berikut: Menggunakan pakaian longgar
dan sedapat mungkin terbuat
dari bahan katun. Menggunakan kaos kaki dari
bahan katun dan menghindari
memakai kaos kaki yang lembab. Mengganti pakaian setiap hari
dengan pakaian kering. (untuk
yang kos-kosan hendaknya tidak
membiasakan diri memakai pakian
yang tergantung berhari-hari
tanpa dicuci … termasuk yang gak kos juga) :P Menggunakan sepatu yang tidak
lembab. (jangan lupa menjemur
sepatu yaaa) Mengeringkan handuk setelah
setiap kali digunakan. Menghindari memakai pakaian
orang lain yang sedang
menderita infeksi jamur kulit. Mandi dengan air bersih segera
setelah mandi di tempat-tempat
umum. Jika perlu, menaburkan bedak
atau bedak anti jamur terutama
di sela-sela jari kaki dan
pelipatan kulit. Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment
Terimakasih atas komentar anda pada BLOG milik aku